Kamis, 31 Agustus 2023

Jumat Berkah di SDN Karanganyar

 




Masya Allah Tabarakallah, rezeki buat anak-anak soleh dan solehan siswa SDN Karanganyar. Hari ini, Jumat, 01 September 2023 ada seorang hamba Allah yang berbagi rezeki. Alhamdulillah kegiatan Jumsih dilanjutkan dengan Jumat Berkah. Siapakah Hamba Allah ini?   

https://youtube.com/shorts/koYBwTbQF1s?si=9ZQjvJukfyhsqRLH 

Pancaran sinar bahagia anak-anak, menyiratkan bahwa anak-anak senang dengan kegiatan ini. Rasa bahagia bercampur haru  melihat anak-anak dengan lahapnya menyantap sajian. Bukan hanya sekadar santapannya, namun pada kegiatan ini kami mengedukasi siswa tentang rasa bersyukur atas berkah Allah yang diterima hari ini. Anak-anak juga diedukasi bagaimana adab sebelum makan, ketika makan, dan setelah makan.  

Kebersamaan ini akan menjadi kenangan indah. Memang waktu tidak bisa terulang kembali. Namun kenangan indah tak dapat dilupakan.

Setiap hari Jumat di SDN Karanganyar melaksanakan pembiasaan berbagai kegiatan. Diawali dengan salat Dhuha berjamaah,  dilanjutkan dengan melakukan kebersihan lingkungan. Diakhiri dengan makan bersama. Kami berharap  kegiatan ini dapat memberikan nilai-nilai karakter   beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, dan peduli lingkungan sehat.  

 T



Arum Handayani
KSPF SDN Karanganyar

Ada apa di SDN Karanganyar?

 


Akhirnya, terjawab sudah pertanyaan  orang tua murid SDN Karanganyar tentang keberlanjutan pendidikan anak-anaknya. Tepat pukul 10.05 WIB hari Rabu, 30 Agustus 2023, telah dilaksanakan musyawarah rencana penghapusan dan penggabungan Satuan Pendidkan  antara SDN Karanganyar dan  SDN Manasuka.

Kegiatan tersebut dihadiri KSPF SDN Karanganyar dan Komite, KSPF SDN Manasuka dan komite, perwakilan orang tua siswa SDN Karanganyar, dan Pengawas Pendamping Bapak Dede Rudiana, S.Pd. M.M.Pd.


“… Dari hasil musyawarah rencana penghapusan dan penggabungan Satuan Pendidikan tersebut disepakati secara mufakat bahwa SDN Karanganyar akan dihapus dan digabungkan dengan SDN Manasuka …” kalimat tersebut merupakan salah satu pernyataan yang tertuang di dalam berita acara.

Penulis sebagai KSPF SDN Karanganyar tidak bisa menolak ketika hal ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Keputusan ini disampaikan oleh Juna Mulyadi, S.Pd. sebagai Korwil Bidang Pendidikan Kec. Subang. Sebelumnya beliau menyampaikan berita ini pada hari Selasa sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Korwil Kec. Subang.


Selain SDN Karanganyar, ada 2 sekolah lainnya yang mengalami hal yang sama. Di antaranya yakni SDN Pangipukan digabung dengan SDN Soklat, dan SDN Mongonsidi digabung dengan SDN Salep. Salah satu alasan penggabungan dan penghapusan SDN Karanganyar, SDN Pangipukan, dan SDN Mongonsidi karena jumlah siswa tidak memenuhi kriteria.

Seperti di SDN Karanganyar yang jumlah siswanya hanya berjumlah 44 orang, hal ini memang sudah tidak mungkin dipertahankan, mengingat banyak dana operasional yang harus dikeluarkan sementara perolehan dana BOS tidak mencukupi untuk mendanai semua kegiatan. Masih terdapat beberapa guru yang berstatus honorer. Dan banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan merger sekolah.

Rencana penghapusan SDN Karanganyar diwarnai dengan isak tangis orang tua. Salah satunya adalah Ema Asri. Dia sama sekali tidak menduga jika sekolah ini akan dihapus. Menurut wanita yang setia mengantar cucunya ke sekolah ini, jangan sampai nama Karanganyar dihapus, karena nama sekolah ini sudah lama melekat di hari masyarakat setempat. Bahkan Ema Asri mengenyam pendidikan Sekolah Dasarnya di SDN Karanganyar. Wajar saja kalau dia sangat berat untuk menghapus kenangan-kenangan di SDN Karanganyar.

Ini akan menjadi bahan renungan, bahwa menghapus nama sekolah tidak semudah menghapus tulisan dalam teks. Penghapusan nama sekolah secara fisik mungkin mudah dilakukan. Namun, secara psikis perlu kajian lebih mendalam. SDN Karanganyar dibangun pada tahun 1963,  Bangunan ini adalah artefak, bukti sejarah perjuangan rakyat Subang mencerdaskan anak bangsa. Haruskah jejak pejuang pendidikan terdahulu dicampakkan begitu saja?


                                                                     Arum Handayani

                                                              KSPF SDN Karanganyar

 


Senin, 17 Agustus 2020

Merdekakan Peserta Didik dari Penjajahan Tugas!

 

Merdekakan Peserta Didik dari Penjajahan Tugas!


 

“… Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, …. ” Pernyataan itu lantang berkumandang setiap kali teks pembukaan UUD 1945 dibacakan. Pekik suara kemerdekaan terdengar gegap gempita. “Merdeka!” Merdeka adalah bebas dari belenggu penjajahan. Merdeka adalah lepas dari segala tuntutan dan tekanan jiwa. Merdeka adalah leluasa bergerak dan tidak bergantung pada pihak tertentu.

Sejak proklamator kita memproklamirkan kemerdekaan negara Indonesia, di situlah awal kebangkitan harkat dan martabat bangsa Indonesia ditunjung tinggi. Sedemikian agungnya nilai-nilai kemerdekaan. Namun, apakah kemerdekan belajar sudah bisa dirasakan oleh bangsa Indonesia?

Dunia telah diguncangkan oleh Covid-19. Wabah ini telah menjadi penjajah hampir di seluruh sektor kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Kemerdekaan pembelajaran di luar jaringan (Luring) telah terampas. Gonjang-ganjing pembelajaran dalam jaringan menjadi tranding pergunjingan masyarakat.

Guru adalah garda terdepan untuk memerdekakan peserta didik terbebas dari belenggu penjajah pendidikan. Bangkitkan semangat belajar peserta didik. Ciptakan ruang belajar yang menyenangkan. Selamatkan peserta didik dari rasa cemas dan khawatir. Berjuang membangun negara Indonesia dengan merdeka belajar. Lawan Covid-19 dengan memberikan layanan pendidkan yang bermakna dan menyenangkan.

Demi keselamatan jiwa warga sekolah, pembelajaran dalam jaringan (Daring) menjadi harga paten selama masa pandemi ini. Untuk melaksanakan pembelajaran Luring sangat berisiko, karena berurusan dengan nyawa manusia. Jangan salahkan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, jika pembelajaran Daring dijadikan senjata utama dalam melaksanakan proses pembelajaran. Fenomena alamlah yang telah mengondisikan pembelajaran Daring.

Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini membuat semua orang kalang kabut. Mau tidak mau digitalisasi menjadi primadona sistem pembejaran saat ini. Semua warga sekolah digiring untuk melek IT. Layanan WhatsUp menjadi idola semua pengguna smartphone.

Seberapa paham guru dalam menjalankan pembelajaran Daring? Ini yang menjadi inti permasahan. Ketika guru salah mengimplemantasikan pembelajaran Daring, maka guru tersebut sekawan dengan penjajah  pendidikan. Permasalahan ini menjadi tragis dialami oleh peserta didik, ibarat dalam peribahasa “Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”

Kemerdekaan belajar peserta didik kita sudah terjajah oleh Covid -19, ditambah pula dengan beban yang harus dipikul oleh setumpuk tugas yang diberikan oleh guru. Masalah ini diakibatkan oleh guru yang menjadikan pembelajaran Daring sebagai media pemberian tugas, bukan sebagai media pembelajaran.

Guru harus paham sintak dari setiap metode pembelajaran Daring. Setiap satuan pendidikan, tentunya membuat jadwal pelajaran Daring. Jika aturannya  dalam satu jam pelajaran itu 30 menit, maka selama 30 menit guru tersebut harus ada dalam ruang kelas Daring. Tidak sekadar memberikan postingan materi bahan ajar dan tugas.

Banyak guru yang menjalankan pembelajaran Daring sebatas imbauan atau perintah membaca buku paket yang telah disediakan pihak sekolah. Setelah membaca buku diteruskan dengan  mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam Lembar Kerja Siswa (LKS).  Cara lain yakni imbauan menonton video pembelajaran yang berdurasi 5-10 menit. Selanjutnya pemberian tugas yang harus dikumpulkan ke sekolah.

Cara yang dilakukan guru seperti itu, hanya terjadi kontak interaksi satu arah. Peseta didik tidak bisa mengeksplore kemampuannya selama proses pembelajaran. Nilai karakter terabaikan. Jelas pembelajaran seperti ini membuat peserta didik merasa jenuh, bosan, dan tidak menyenangkan.   Ujung-ujungnya peserta didik malas untuk mengikuti pembelajaran Daring.

Strategi agar pembelajaran Daring menyenangkan, guru harus membuat perencanaan yang matang. Jalani metode pembelajaran sesuai dengan sintaknya. Mulai dari apersepsi hingga penilaian. Sesekali lakukan ice breaking agar suasana pembelajaran tambah menyenangkan.

Penilaian proses lebih realible dibandingkan dengan penilaian hasil. Guru dapat melakukan observasi langsung tentang proses dan hasil pembelajaran pada saat pembelajaran daring berjalan.

Stop! Pemberian tugas yang memberatkan peserta didik. Pemberian tugas yang berlebihan adalah bentuk penjajahan kebebasan merdeka belajar. Merdekakan peserta didik dari pemberian tugas yang bertumpuk. Dengan berkontribusi memberikan pelayan pendidikan yang menyenangkan kepada peserta didik, ini salah satu usaha guru turut dalam membangun Indonesia merdeka. Mari bangun Indonesia merdeka dengan merdeka belajar. Demi masa depan negara kita tercinta, Indonesia.  Merdeka!


Arum Handayani, M.Pd.
Guru SMPN 3 Subang

 

 

 

 

Jumat, 31 Juli 2020

Mau Bukunya jadi Best Seller?


Resume Kuliah Menulis Online Pertemuan ke-27
Hari                 : Jumat,  31 Juli 2020
Pukul               : 19.00  s/d 21.00 WIB
Pemateri          : Kang Encon Rahman
Materi              : 6 Cara Menulis Buku Best Seller
Perkuliahan online bersama Om Jay malam ini menghadirkan sosok nara sumber yang sangat mumpuni dalam bidang kepenulisan. Sumber inspirasi bagi semua guru, dan segudang prestasi di dunia pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beliau adalah kang Encon Rahman.

Aktivitas lainnya kang Encon adalah seorang pembicara, konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN, dan trainer di beberapa PT di berbagai kota besar di Indonesia. Di kelas pelatihan lain, kami menyapa beliau dengan sebutan KangEn.
Materi yang disampaikan, yakni mengenai 6 cara menulis buku best seller. Diawali dengan paparan mengenai tujuan menulis buku.

Tujuan Menulis Buku
1.      Pengembangan budaya literasi atau koleksi pribadi. Bentuknya antologi atau keroyokan.
2.      Kenaikan tingkat. Bentuknya buku solo, karya bersama, artikel, PTK, best practice, sildiklat.
3.      Mencari uang (finansial). Bentuknya how to

Jika tujuan menulis hanya untuk dinikmati diri sendiri, maka penulis seperti ini termasuk pada tahap penulis rendah. Namun, jika buku yang ditulis sudah bisa booming, maka penulis seperti ini  masuk  pada tahap penulis tingkat tinggi.

Penulis yang bagus itu adalah yang karyannya dinikmati semua orang. Out put suatu karya ujungnya harus bisa dinikmati dan bermanfaat bagi semua orang. Selebihnya penulis yang baik itu adalah penulis yang memiliki branding sendiri dan pandai memasarkan bukunya.

Jenis- jenis Buku Pendidikan
1.      Karya bersama
Buku karya bersama adalah buku pendidikan yang ditulis maksimal oleh 4 orang penulis. Nilai angka kredit penulis utama = 40 %. Penulis pembantu 1,2,dan 3 = 20%
2.      PTK dan Best Practice
PTK dan best practice adalah publikasi hasil penelitian dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di sekolah.
3.      Tulisan ilmiah popular (artikel)
Artikel popular adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa(koran, majalah, dan lainnya) yang menyangkut bidang pendidikan
Angka kredit artikel tingkat nasional = 2, sedangkan tingkat provinsi = 1,5
4.      Tulisan hasil penelitian
5.      Buku teks pelajaran
Teks pelajaran adalah buku yang berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku  utama maupun sebagai buku pelengkap.
Angka kredit buku teks pelajaran lolos BSNP = 6. Dicetak penerbit ISBN = 3. Dicetak penerbit tidak ber-ISBN = 1
6.      Buku pengayaan
7.      Buku pedoman guru
buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru terdiri atas : 1) rencana kerja pengembangan pembelajaran bagi peserta didik; 2) rencana pengembangan profesi bagi guru pembelajar.
Angka kredit = 1,5
8.      Modul/diklat pelajaran
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah atau meperkaya materi pelajaran atau bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Angka kredit modul yang digunakan di tingkat provinsi =1,5. Di tingkat kabupaten/kota = 1. Digunakan di sekolah = 0,5.
9.      Buku bidang pendidikan
Buku dalam bidang pendidikan adalah buku yang bersisi pengetahuan terkait dengan bidang pendidikan. Buku ini harus bermanfaat untuk guru dan siswa.
Angka kredit yang dicetak penerbit ber-ISBN = 3. Dicetak belum ber-ISBN = 1,5
10.  Karya terjemahan
karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya dari bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Angka kredit buku hasil karya terjemahan =1

Ikhtisar adalah menulis ringkasan dengan cara menuliskan  pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri

Buku best seller adalah buku yang laris manis dalam jangka waktu yang pendek sejak diterbitkan. Kriteria best seller penjualan mencapai 30- 50 ribu buku per tahun. Serentak di seluruh took buku.

6 Cara Menulis Buku Best Seller
1.         Menulis buku 2 jam X 10 hari itu lebih baik daripada menuls buku 10 jam X 2 hari
2.        Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah menambah wawasan pada saat menulis  buku yang sejenis.
3.         Menulis buku lebih nyaman di sepertiga malam ataupagi hari antara pukul 03.00 – 06.00
4.         Menulis buku harus seijin suami atau istri, karena riodo Allah rido  orang tua
5.         Sebelum menulis buku, dianjyrkan memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai ‘ruh”
6.     Menulis resume buku karya orang lain dengan tema yag sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tuisa

Resume adalah menulis ringkasan dari tulisan yang panjang dengan cara mengambil bagian yang pokok saja dan tidak boleh ditambah dengan pendapat sendiri.
Langkah-langkah menulis resume
1.      Membaca buku
2.      Menemukan gagasan pokok
3.      Menulis kembali gagasan pokok secara berurutan
4.      Menulis resume yang singkat dan padat
5.      Mempublikasikan ressume
Selanjutnya kang Encon juga menyampaikan beberapa panduan tentang menulis outline artikel, menulis buku untuk grup Omjay,  outline buku pengalaman mengajar, dan kiat menulis buku best seller grup Omjay

Sesi Tanya Jawab
1.      P : Siti Nurlatifah_Subang_Jabar
Apa bedanya buku teks pelajaran dengan buku dalam bidang pendidikan ?
J : Buku teks pelajaran adalah buku yang ditulis berdasarkan mata pelajaran dan mengacu pada kurikulum. Sedangkan buku pendidikan adalah buku yang membahas tentang pendidikan secara umum (makro).

2.      P : Titin_ Subang_Jabar
ü  Apakah resume itu yang baik itu  yang lengkap atau yang singkat tapi padat?
ü  Bagaimanakah  menumbuhkan motivasi  dalam menulis dan memberikan motivasi kepada penulis?
J : Resume yang baik adalah yang simgkat dan padat, tetapi pokok-pokok pikirannya tidak hilang. Untuk menumbuhkan motivasi menulis, bergabung ke komunitas menulis untuk menambah wawasan

3.      P : Katmie_Palangkaraya
Bagaimana jika kita menulis kumpulan artikel pendidikan, tapi tidak untuk  dimuat di media (langsung dijadikan buku), apakah ada nilai AK-nya?
J : Ya. dapat dijadikan nilai angka kredit, baik yang ber-ISBN ataupun tidak, terutama artikel yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan berkaitan dengan mata pelajaran.

4.      P : Ratri _ Samarinda
Meresume hasil belajar menulis bersama om jay dkk yang dibukukan dan ber-ISBN termasuk jenis buku apa? Berapa nilai angka kreditnya?
Bagaimana cara mengikuti pelatihan dengan kang Encon?
J : Dalam buku 4 dan 5 dari Kemendikbud,  buku-buku yang bisa dijadikan angka kredit adalah buku-buku yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan ber-ISBN.
Cara mengikuti pelatihan menuis dengan kang Encon, silakan bergabung di WAG, dan akan mendapatkan bimbingan selama 4 bulan untuk menghasilkan buku.

5.      P : Nurhidayati _ Kulon Progo
Dalam buku 4, ada yang namanya karya inovasi. Untuk kumpulan puisi sejumlah 20 judul mendapat nialai PAK 2 dan 40 judul puisi mendapatkan nilai 4. Masih berlakukah?
J : jawaban lebih rinci ada di buku 4 dan buku 5 dari Kemendikbud

6.      P : Aning _SMPN 1 Pucakwangi
Bagaimana yang dimaksud dengan jurnal yang sudah beraviliasi dengan dikti itu?
J :

7.      P : Ai S. Dewi_ Subang_ Jabar
ü  Dalam penyusunan buku untuk kenaikan tingkat, kalau buku resume kuliah menulis ini dijadikan buku tunggal angka kreditnya berapa?
ü  Adakah kiat jitu untuk menanggulangi moody dalam menulis?
J : Terkait angka kredit untuk penulisan buku kumpulan resume, dapat dilihat di buku 4 dan buku  5 dari Kemendikbud.
Kiat jitu menanggulangi moody menulis, harus memiliki  motivasi, tujuan, target, dan impian yang harus dikejar

8.      P : Sri _ Bantul _Jogja
Buku best seller yang bapak Encon buat, kira - kira membutuhkan berapa buku penunjang yang dipakai , itu buku penunjang beli di toko buku ya Bpk?
J : Bergantung pada kaidah penulisan buku. biasaya minimal antara 5 -10 buku penunjang.

9.      P : Suparni _ Magetan
saya  membuat  auto  biografi,  apakah  termasuk buku  yang  bisa dinilaikan  angka  kreditnya ?
J : Ya, bisa dinilai angka kreditnya jika materinya menceritakan tentang pembelajaran sebagai guru dari sejak lahir sampai sekarang.

Kata-kata motivasi dari kang Encon “Dalam menulis buku jangan takut salah, tapi takut tidak bisa memperbaiki kesalahan. Sebagai penulis pemula harus yakin bisa karena akan dipandu oleh mentor. Utamakan mencari rido dari Allah Swt. Bukan sekadar mencari finansial atau untuk angka ktedit. Sebaiknya tujuan menulis  diutamakan karena Lillahita’ala sehingga ruhiyahnya buku yang dihasilkan akan bagus. Harapannya guru-guru yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi guru penggerak di sekolahnya masing-masing. Ala bisa karena biasa. Ala biasa karena dipaksa.

Semoga bermanfaat. Salam literasi! (arumliterat.blogspot.com)

Arum Handayani
Guru SMPN 3 Subang
Penulis novel “Tarian Sang Sinden” dan “ Romantika Aisyah”
Ketua Komunitas LISANGBIHWA (Literasi Subang Bihari dan Berwibawa)




Minggu, 26 Juli 2020

Kontrak Belajar Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX


KONTRAK BELAJAR PJJ

Mata Pelajaran                         : Bahasa Indonesia
Kelas                                        : IX A, B, C, D
Tahun Pelajaran                       : 2020-2021
Guru Mata Pelajaran                : Arum Handayani, M.Pd


1.     Pembelajaran dilakukan secara daring melalui WAG Bahasa Indonesia.
2.     Pembelajaran akan dilakukan secara luring, jika situasinya sangat mendesak, ada izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,  dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
3.     Bagi yang tidak memiliki gawai, tetap mengikuti pelajaran dengan cara mempelajari buku paket dan modul yang sudah disediakan oleh sekolah.
4.      KKM ditetapkan 68.
5.     Kegiatan me-review buku adalah syarat mutlak yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Dalam 1 semester, minimal 3 buah buku fiksi / non fiksi yang di-review. Lebih banyak lebih bagus.
6.      Wajib mengunduh aplikasi PU-EBI
7.      Memelihara  buku paket dengan baik. Tidak boleh dicorat-coret, atau disobek. Jika hilang, maka harus mengganti dengan buku yang sama atau dengan sejumlah uang rp 50.000,-
8.       Menggunakan profil foto yang resmi di aplikasi WA dan mencantumkan nama yang sesuai dengan daftar nama.
9.       Menggunakan bahasa yang santun jika memberika komentar di WAG
10.   Wajib memberikan komentar di blog materi, dengan mencantumkan nama dan kelas.
11.   Tidak memposting informasi lain di luar konteks materi pelajaran bahasa Indonesia.
12.   Jika diketahui tidak mengikuti aturan dalam kontrak belajar, maka siap dikeluarkan di WAG Bahasa Indonesia.
13.   Hal-hal lain dapat disepakti kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi.

Guru Mata Pelajaran



Arum Handayani, M.Pd
NIP 19690511 199003 2 003

Subang, 27 Juli 2020



……………………………………..
NIM ……………………..


1.

Jumat Berkah di SDN Karanganyar

  Masya Allah Tabarakallah, rezeki buat anak-anak soleh dan solehan siswa SDN Karanganyar. Hari ini, Jumat, 01 September 2023 ada seorang ha...