Sang
sinden si penabur pesona dengan tariannya yang mengundang syahwat, telah
memporakporandakan mahligai rumah tangga Hendra dan Indri.
Berperan
sebagai bajidor kahot, akhirnya semua harta kekayaan Hendra terkuras habis oleh
Lilis si penari jaipong yang terkenal dengan goyangan mautnya.
Demi
mengejar cinta seorang sinden, Hendra rela mengorbankan keutuhan rumah
tangganya bersama Indri. Lilis yang piawai menggoda lelaki, akhirnya bisa
menyingkirkan Indri dari pelukan Hendra. Bahkan yang sedang berbadan dua
Ketika
hati tercabik dusta, maka semua asa hilang arah. Itulah gambaran hati Indri
yang sudah dikhianati Hendra. Indri pun
harus menjalani hari-hari penuh duka nestapa, karena terhimpit persoalan
ekonomi.
Namun,
Indri segera bangkit dari keterpurukan hidupnya. Dia bekerja sebagai seorang
guru honorer seni dan koreo tari. Kiprahnya telah mengembalikan citra baik seni
tari jaipong yang selama ini ternodai oleh para sinden “nakal”
Lilis
yang dulunya digila-gilai oleh banyak lelaki, di akhir hidupnya dia benar-benar
menjadi gila, itulah karma yang harus dia terima karena selalu menjalani
kehidupannya dengan cara kotor.
Sementara
Hendra harus meregang nyawa karena Aids. Itulah akhir riwayat sang bajidor
kahot yang sesat.
Bagaimanakah
nasib Indri setelah ditingal Hendra?
Bagaimanakah
sepak terjang Indri untuk menyingkirkan para penista seni?
Bacalah
novel ini dengan sepenuh hati... mari berliterasi seni.
Mantulllll
BalasHapusmantap Buketu
BalasHapusMantap Buu, ceritanya memggelitik...🙂👍
BalasHapusWah, baca postingan ini aja uda gregeeeeet 🤭 mantap Bu Ketu 👍🏻
BalasHapusKereb
BalasHapusSangat terampil dalam berkarya seni mengolah kata. Kata yang sudah dilumuri bumbu memang enak waktu dicerna
BalasHapus