Resume
Kuliah Menulis Online Pertemuan ke-18=9
“MENULIS ITU MUDAH MARI MENULIS AGAR HIDUP SEPANJANG ZAMAN”
Hari : Senin, 13 Juli 2020
Pukul :
19.00 s/d 21.00 WIB
Pemateri : Drs.
Jumanto, M.Pd.
Materi : Proses Kreatif Menulis
Perkuliahan
online bersama Om Jay malam ini menghadirkan nara sumber muslim kelahiran Sragen, 21 Januari 1966. Beliau adalah Bapak Drs. Jumanto, M.Pd. Pengawas
sekolah Kabuparen Rembang yang juga menjabat sebagai ketua PGRI di Kabupaten
Rembang. Mengampu pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Beliau dapat dihubungi
melalui nomor telepon 0295 6980952 / 0812 2847 9811 atau melalui surel pgrirembang17@gmail.com.
Yang bertindak sebagai moderator adalah Ibu Kanjeng Sri Sugiastuti
Karya buku yang sudah
diterbitkan bapak Jumanto di antaranya:
1.
Kajian dan Analisis Buku
Pelajaran untuk SMP
2.
Terampil Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
3.
Terampil Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII
4.
Terampil Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX
5.
Terampil Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA /MA Kelas X
6.
Terampil Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA /MA Kelas XI (IPS/IPA)
7.
Terampil Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI (Bahasa)
8.
Terampil Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII (IPS/IPA)
9.
Terampil Berbahasa dan Bersastra
Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII (Bahasa)
10.
Menulis Buku Itu Gampang (Panduan
Praktis Menulis Buku )
11.
Hasan Sang Perintis ( Buku
Fiksi)
12.
Jamal Sang Pendobrak (Buku
Fiksi)
13.
Citra Sang Penerus (Buku
Fiksi)
14.
Dan sebagainya
Sebelum memaparkan materinya beliau telah berkenan untuk berbagi
pengalaman tentang kegiatannya dalam
menulis. Bapak Jumanto mengawali rutinitas menulisnya dari menulis puisi. Menurutya
menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka langsung ditulisnya
Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.Tahun 2004 bapak
Jumanto mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, seorang guru yang diangap
sebagai orang tua dalam menulis buku ajar.
Prof. Sarwiji memberikan tantangan kepada bapak Jumanto karena beliau selaku guru meneliti buku-buku
pelajaran yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan Prof Sarwiji, beliau dapat
menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.
Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII
SMP/Mts. Buku ajar untuk kelas VIII
dapat diselesaikan dalam waktu 2 minggu.
Selanjutnya beliau dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA
rata-rata dalam waktu 2 minggu.
Buku-buku tersebut dinilai oleh ke
Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar mengedit berdasarkan
catatan-catatan dari tim penilai. Setelah proses penilaian buku selesai dan
buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.
Setelah menjadi penulis, pendapatannya jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain
dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor.
Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Alasannya karena
bapak Jumanto cocok menjadi marketing. “Bisakah saya menjalani sambil saya
menjalankan tugas sebagai guru PNS?” tanya bapak Jumanto
Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh
penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh
pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut
dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut,
bapak Jumanto mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak BSE.
Pengalamannya dari penulis,
editor, marketing, hingga manager. Keempat aktivitas ini beliau lakukan sampai
sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI
Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu
menerbitkan buku Bapak Ibu penulis pemula
Itulah pengalaman bapak Jumanto dalam dunia kepenulisan di tengah
menjalani kariernya sebagai seorang guru PNS hingga menjadi seorang pengawas.
Paparan materi disampaikan dalam format power point. Menurut beliau,
buatlah outline buku yang akan Anda tulis! Jika perlu buatlah sinopsis untuk ditawarkan ke Penerbit. Ada pertanyaan mendasar yang harus
direnungkan sebelum menulis agar buku yang kita tulis baik dan benar. Buku apakah yang akan ditulis? Untuk siapa buku ditulis?
Bentuk, jenis, dan
isi buku berdasarkan UU No.3 tahun 2017 tentang sistem perbukuan .
Ø Berdasarkan bentuknya
1.
Buku
cetak.
Yaitu karya tulis yang berupa teks, gambar, atau gabungan dari keduanya yang dipublikasikan dalam bentuk cetak.
2.
Buku
elektronik.
Yaitu karya tulis yang berupa teks, gambar, audio, video, atau gabungan dari
keseluruhannya yang dipublikasikan dalam bentuk elektronik
Ø Berdasarkan jenisnya
1.
Buku
pendidikan.
Buku yang digunakan dalam satuan dan/atau
program pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah untuk menunjang pembelajaran. Terdiri atas buku teks dan buku nonteks. Ketentuan lebih lanjut mengenai buku pendidikan diatur dengan Peraturan
Menteri
2.
Buku
umum.
Yaitu Jenis Buku di luar buku pendidikan
Ø Berdasarkan Isinya
Buku berisi ilmu pengetahuan, informasi, dan hiburan
Buku yang digunakan oleh satuan pendidikan (Berdasarkan Permendikbud No. 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh
Satuan Pendidikan terdiri atas:
1.
Buku
teks pelajaran
Sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan.
2.
Buku Nonteks pelajaran
Buku pengayaan untuk mendukung proses
pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia
di perpustakaan sekolah.
Buku Nonteks
Pelajaran
1.
Pengayaan
Buku-buku yang dapat memerkaya peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan dalam
bidang pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian.
2.
Referensi
Buku-buku yang dapat digunakan peserta didik,
pendidik, dan tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran sebagai sumber
rujukan atau informasi tambahan.
3.
Panduan
Pendidik
Buku-buku yang dapat digunakan pendidik
sebagai panduan, pedoman, atau rujukan dalam melaksanakan tugas mendidik dan
proses belajar-mengajar.
Deskripsi
Perjenjangan buku nonteks pelajaran diberi lebel jenjang dengan warna dan nama
jenjang seperti berikut ini.
Menulis itu mudah, banyak orang yang sudah merasakan nikmatnya hasil
dari menulis. Menulislah dengan mudah jangan terlalu dipikir terlau mendalam.
Dalam
filsafat bahasa Jawa, motivasi menulis itu
ada tiga, yakni cari jenang, arinya
menulis untuk mendapatkan kebahagiaan. Cari
jeneng, artinya menuls itu untuk mendapatkan kedudukan karier yang diharapkandan
cari seneng, artinya menulis itu untuk mendapatkan kesenangan yang membuat
hidup lebih bahagia.
Bagi
penulis pemula biasanya motiv seneng, yaitu motif terakhir tingkat tinggi, karena
dipengaruhi nilai riligitas. Setelah kebiasaan menulis ini dilakukan dengan lancar,
maka saatnya menulis itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu, atau
pembaca tertentu. Misalnya pembadaca untuk anak TK, SD, SMP, SMA atau umum.
Sebaiknya
menulis itu berpatokan pada payung hukum yaitu Undang-undang no 3 tahun 2017
tentang perbukuan
Dar sesi
tanya jawab dipeoleh pernyataan bahwa :
Ø Suka duka dalam menulis. Rasa suka ketika mendapatkan pendapatan
yang jumlahnya jaut daripada pendapatan seorang guru PNS. Mendorong karier dari
guru hingga menjadi pengawas. Dengan menulis hati selalu riang yang dapat
menginspirasi ketiga anak saya untuk semangat berprestasi
Ø Rasa duka dalam menulis ketika meninggalkan tugas mengajar di saat
harus menghadiri undangan pelatihan. Kurang waktu tidur berkurang karena jarak
tempuh tempat tinggal dengan kantor penerbit jauh
Ø Outline tulisan baik bagi penulis pemula ataupun penulis profeional sangat
diperlukan, supaya tulisan tidak keluar dari jalur.
Ø Menulis buku pelajaran lebih mudah dibandingkan dengan buku referensi,
karena tinggal mengembangkan KI dan KD dalam silabus.
Ø Tulisan yang layak adalah tulisan yang sesuai dengan pembaca.
Ø Penerbit mayor akan melacak rekam jejak karya tulis kita di jejaring sosial.
Ø Dalam cerpen paragrap awal harus menarik, sebagai pemantik pembaca
untuk membaca paragraph berkutnya
Ø Mengawali tulisan tergantung jenis tulisan yang akan kita susun.
Misal akan menulis buku pengayaan Mapel IPA untuk anak SD kelas V. Bapak harus
memilih KD mana yang akan dikembangkan materinya. Misal materi tentang listrik
maka Bapak buat outline buku yang berisi pengayaan materi Listrik.
Ø Buku apa saja bisa diterbitkan oleh penerbit PGRI Jateng.Namun, sebaiknya
buku non teks pelajaran atau buku
pengayaan. Pengayaan bisa masalah pembelajaran. Pengetahuan. Kepribadian.
Keterampilan. Buku pengayaan banyak peluangnya untuk dipasarkan.
Perkuliahan
ditutup dengan sebuah pernyataan simpulan dari bapak Jumanto bahwa:
1.
Menulislah
menulis dan menulis
2.
Tulislah
tema-tema yang ada di sekeliling kita.
3.
Jagalah
motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
4.
Sebagai
Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan
menjadi 1 buku pengayaan.
5.
Buatlah
outline agar tulisan terarah dan konseptual, tulisan memiliki hubungan timbal balik yang
disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang
berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua
kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6.
Di
saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang
sedang membara.
7.
Buku
yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku
kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang
Perbukuan.
8.
Di
masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan
terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9.
Kendala
kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan
menulis tetapi kita malas menulis.
10.
Untuk
menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita
untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis
Semoga bermanfaat. Salam literasi! (arumliterat.blogspot.com)
Arum Handayani
Guru SMPN 3 Subang
Penulis novel “Tarian Sang Sinden” dan “ Romantika Aisyah”
Ketua Komunitas LISANGBIHWA (Literasi Subang Bihari dan Berwibawa)
Mantap Bu Ketu, cepat, lengkap pula resumeny👍👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHebring resumenya. Tambah semangat menulisnya
BalasHapus