Kamis, 09 Juli 2020

Segeralah Menulis, Apapun yang Terjadi


Resume Kuliah Menulis Online Pertemuan ke-17

“Segeralah Menulis, Apapun yang Terjadi” 

Hari                 : Rabu, 08 Juli 2020

Pukul               : 19.00  s/d 21.00 WIB

Pemateri          : Joko Irawan Mumpuni

Materi              : Proses Penerbitan Buku Ajar



Perkuliahan online bersama Om Jay malam ini menghadirkan nara sumber yang special. Beliau adalah seorang  direktur penerbitan di PT Andi Yogyakarta, yakni Bapak Joko Irawan Mumpuni. Materi yang disampaikannya  tentang proses penerbitan buku ajar.

Paparan materi diawali dengan sebuah kalimat persuasif, ”Jika kita masih bekerja di rumah, maka menulislah buku di rumah saja”. Menurut beliau, penerbit itu merupakan industri yang harus untung karena harus  menghidupi karyawannya. Penerbit harus dapat memberikan keyakinan bahwa menerbitkan buku itu akan mendatangkan keuntungan jika laku dipasaran.

Bagaimana agar buku yang kita buat dapat diterima di penerbit, sebaiknya hindari penolakan hal-hal penting yang menjadi dasar penilakan, di antaranya: tema conten buku sedikit peminat; penulis diragukan reputasinya; reputasi lembaga tempat penulis bekerja. Ketiga hal ini  khusus  untuk para penulis professional,  yaitu memakai jalur professional yang tidak berbayar, bahkan penulisnya yang di bayar besar.

Untuk penulis pemula ada model kerja sama yang lain, yakni: pertama, kerja sama antar lembaga, dengan konsekuensi lembaga tersebut akan menggunakan bukunya. kedua melalui program khusus dari penerbit Andi, yaitu program Andri Pro Literasi

Beliau juga mengingatkan pesan yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali, “Bila kau bukan anak raja, juga bukan ulama besar, maka menulislah”. Tetaplah menulis apapun yang terjadi.

Ada 3 paparan yang akan disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni terkait masalah penerbitan buku ajar, yakni:

1.       Writing Preneurship. Menulis buku yang diterima penerbit

2.      Menulis Buku Ajar

3.      Teknik menulis buku

Mengingat waktu dan banyaknya materi yang harus disampaikan, pemateri hanya menjelaskan materi tentang writing preneurship. Menulis buku yang diterima penerbit.

Berikut adalah beberapa alasan karya tulis harus dipublikasikan: 1) orientasi pada profit, 2) nirlaba (SCR atau pengabdian, 3) branding /promosi, dan  4) memenuhi regulasi akteditasi.

Sebagai acuan tentang kemampuan kita dalam menulis, sebaiknya kita melihat tingkatan posisi dalam menulis, ada di tingkat manakah kita? Apakah ada pada tingkatan 1) I won’t do it, 2) I can’t do it, 3) I want to do it, 4) How do Ido it, 5) I’ll try to do it, 6) I can do it, 7) I will do it, atau 8) Yes, I did it?

                                                     



Literasi di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan literasi di luar negeri. Ketertinggalan itu disebabkan oleh  3 faktor penghambat pertumbuhan industri penerbitan. Pertama minat baca. Minat baca yang minim karena dipengaruhi  budaya baca yang rendah, kurangnya bahan bacaan, dan kualitas bacaan. Kedua minat menulis. Minimnya budaya tulis, tidak tahu prosedur, dan anggapan yang salah tentang dunia dan penerbitan. Ketiga minat hak cipta. Masih terdapat pembajakan karya, duplikasi non illegal, dan perangkat hokum

Langkah-langkah proses penerbitan buku. Pertama, mengirimkan naskah ke penrbit. Oleh penerbit dinilai, di-review, untuk diketahu kulaitas tulisan, bukan untuk dihakimi. Selanjutnya dianalisas apakah bu di pasaran ku itu akan laku atau tidak. Setelah dinyatakan diterima, penulis akan diminta sof copy lengkap naskahnya. selanjutnya penulis diminta  perjanjian tanda tangan. Jika naskah ditolak, maka naskah akan dikembalikan.

Sebaiknya mengirimkan naskah itu dalam bentuk hard copy. Demi keamaman supaya naskah kita tidak diambil orang, karena penulis akan mengalami kerugian. Untuk hard copy, naskah tidak harus  semuanya dicetak, cukup sebagian saja. Misalnya judul, CV penilis dan sinopsis buku. Setelah itu penerbit akan  memutuskan, apakah naskah dapat diterima atau tidak.

Dalam penerbitan, proses editing dan setting sangat diperlukan. Penerbit tidak bisa menolak editorial yang buruk atau penggunaan tanda baca yang salah, karena dalam prosesnya penerbit akan melibatkan editor yang handal dan mumpuni dalam teknik pengeditan.

Judul biasanya diusulkan oleh penulis. namun, pihak penerbitakan memodivikasinya supaya bukunya laku dan daya jualnya tinggi. Masalah  ini menjadi hal pentig, tidak bisa dibuat secara sembarangan.

Selanjutnya bagaimana buku dapat sampai ke toko buku? Sebelumnya penulis diberi satu naskah buku untuk di koreksi  kembali, kemudian  dimintai persetujuan. Apakah naskah itu sudah yakin benar atau belum. Setelah dikoreksi ulang oleh penulis, naskah itu dikirim kembali ke penerbit. Setelah naskah disetujui bersama,  selanjutnya  dibuatkan plat. Plat ini yang nantinya kan dijadikan master pembutatan buku secara masiv.

Ciri-ciri penerbit yang baik :

Ø  Memiliki visi dan misi

Ø  Memiliki bussines core lini produk tertentu

Ø  Pengalaman penerbit

Ø  Jaringan pemasaran

Ø  Memiliki percetakan sendiri

Ø  Keberanian mencetak jumlah banyak eksemplar

Ø  Kejujuran dalam pembayaran royalty

Setelah buku kita diterbitkan dan tersebar di seluruh Indonesi, maka ada beberapa hal yang dapat diperoleh oleh penulis, di antaranya: 1) kepuasan diri sendiri, buku sebagai karya momentum yang akan dikenang sepanjang masa. 2) Reputasi yang baik di masyarakat, buku sebagai karya yang terpublikkasi akan meningkatkan reputasi penulisnya, 3) karir yang sukses karena sudah mendukung kenaikan tingkat atau golongan, dan 4) penghasilan.

Peningkatan finansila yang akan didapatkan dari royalti sebanyak 10%. Perhitungannya dalam satu judul buku jika laku satu semester 5000 eksemplar X rp 100.000, maka akan mendapatkan uang 50 juta. Jika dua judul buku, maka akan mendapatkan 100 juta, dan seterusnya. Dapat dibayangkan angka-angka nominal ini tentunya sangat menarik buat kita.

Di penerbi,t Andi ada sekitar 800 orang lebih penulis. Penghasilan rata-rata perbulannya berfariatif, dari  rp 30.000 hingga rp 350.0000.000.  Bahkan ada yang berpenghasilan hingga hingga setengah milyard.

Bobot sistem penilaian di penerbitan yakni,  editorial sebesar 10%, peluang potensi pasar 50 %,  keilmuan  30%, dan reputasi penulis 10%. Namun, dalam kenyataannya bisa jadi reputasi penulis ini mejadi 100% jika si penulisnya sudah terkenal.

Naskah seperti apa yang dapat diterbitkan? Ada empat kemungkinan. Yang pertama tema tidak popular tetapi penulis popular. Misalnya  Presiden Jokowi menulis buku tentang suatu tema, pasti semua orang ingin mengetahui, sepertiapa hasil tulisanya.Yang kedua adalah kemungkinan yang ideal yakni tema popular dan penulis pun popoler. Yang ketiga adalah tema popular tetapi penulisnya tidak popular. Ini biasanya dialami oleh penulis pemula. Yang keempat tema tidak  populer dan penulis pun tidak popular, kemungkinan yang terakhir ini tidak akan diterbitkan.

Berdasarkan beberapa kemunkinan di atas, jadi bisa dikatakan ada dua syarat buku itu sukses untuk diterbitkan. Yang pertaman temanya bagus, dan yang kedua preputasi penulisnya juga bagus. Reputasi penulis bisa dicari di google cendikia. Guru atau dosen yang mempunyai acount google cendikia akan lebih disukai. Di situ akan diketahui berapa jumlah sitasinya, semakin banyak jumalah sitasinya maka semakin tinggi tingkat kepercayaan penerbit.

Selanjutnya bagaimana menentukan oplah. Ada empat kwadran kategori untuk menentukan jumlah oplah. 1) market sempit dan lifecycle panjang, arinya meskipun buku itu sudah berumur lama dan tidak diperbaharui atau direvisi, buku tersebut tetap laku, misalnya buku matematika, fisika, anatomi dan sejenisnya. 2) Market lebar dan lifecycle panjang, dijual kapan saja tetap laku, ini kategori oplah yang sangat disukai. 3) Market sempit dan lifecycle pendek, 4) Market lebar dan lebar dan lifecycle pendek.

Kategori penulis berdasarkan pengaruh  produktivitas dan kualitas ada 2. Yakni penulis yang idealis dan penulis yang industrialis.  Penulis idealis tidak mengharapkan  finansil. Penulis idealis biasanya terjadi pada para guru besar atau orang kaya yang butuh branding diri, dan karyanya bisa sampai kepada anak cucu. Sedangkan penulis industrialis adalah penulis yang mengutamakan unsur finansil. Yang disukai penerbit adalah penulis yang mempunyai jiwa idealis dan industrialis, tidak mengabaikan mutu tetapi juga produktif.

Penerbit tidak akan memperdulikan apakah penulis itu bergelar sarjana, master, atau doktor. Yang menjadi bidikan penerbit adalah penulis yang dapat menghasilkan buku untuk digunakan banyak orang. Bukunya laku dipasaran dan daya jualnya akan melebar. 

Konsistensi gaya selingkung. Penerbit dapat menetapkan lebih dari satu cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup bidang penerbitannya, misalnya standar American language Association (ALA), Michigan Language Association (MLA), Chicago Manual Style (CMS), American Psychology Association (APA) Vancouver Style, dan Harvard Style. Cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka harus diterapkan secara konsisten untuk setiap terbitan.

Dari sesi tanya jawab diperoleh gambaran bahwa:

Ø  Buku yang tidak diguakan di sekolah atau di kampus secara pasti dinamakan buku popular. Namun, buku-buku yang digunakan dalam sistem pembelajaran di sekolah atau kampus, dinamakan buku teks.

Ø  Jawaban diterima atau tidaknya naskah yang dikirim ke penerbit bergantung pada kepentingan buku itu untuk diterbitkan. Biasanya antara dua minggu sampai satu bulan. Namun bisa juga lebih cepat dari itu jika penulis berkehendak buku itu untuk segera diterbitkan.

Ø  Untuk mendapatkan materi penulisan buku teks dan sistematikanya dapat menghubungi langsung narasumber melalui alamat emailnya. Jumlah halaman untuk buku teks 200 halaman sesuai aturan dari Dikti atai Dinas tekait, berbeda dengan diktat atau modul. Yang termasuk buku teks ini buku ajar atau buku referensi. Di luar buku teks dinamakan buku popular. Buku pouler tidak dapat diajukan untuk kenaikan pangkat.

Ø  Penerbit Andi termasuk penerbit yang paling banyak menerbitkan buku-buku untuk SMK termasuk buku akutansi, walaupun guru SMK kurang roduktif dalam membuat buku. Penerbit Andi pun menerbitkan banyak jenis buku lainnya.

Ø  Tidak ada perbedaan cara menerbitkan buku teks atau buku popular. Pengeditan buku teks dilakukan oleh editor yang menguasi bidang kurikulum dan bahasa formal yang digunakan di sekolah atau kampus pada umumnya. Disesuaikan dengan kurikulum dan silabi yang berlaku pada saat itu.

Ø  Penerbit Andi tidak memungut uang dari penulis, bahkan penulis yang akan mendapatkan uang dari penerbit melalui royalty yang diperolehnya.

Ø  Figur Om Jay berpeluang untuk dijadikan buku biografi. Dapat  dilihat dari sisi perjuangannya dalam dunia kepelatihan menulis dan sumber inspirasi untuk para guru

Ø  Skema penerbitan regular, artinya penerbit berhak menolak naskah dengan alasan subjektif dari penerbit. Supaya bisa diterima langsung dapat dilakuna MoU antara penulis dan penerbit. Dilakukan kerja sama sesuia dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Ø  Pada masa transisi, buku-buku fisik akan segera tergantikan oleh buku-buku elektronik. Ke depannya buku-buku elektronik ini tampilannya akan lebih menarik. Tidak sekadar tampilan buku dalam bentuk PDF.

Ø  Buku-buku yang berpeluang laku pada masa pandemi bisa mengacu pada “The 4 contsumer megashif” in time of covid-19 crisis : empathic society, go virtual, bottom of the pyramid, dan stay@home lifestyle.



Sebagai simpulan dari materi ini, bahwa untuk dapat menjadi seorang penulis, lakukanlah segera menulis. Banyak belajar tentang teknik kepenulisan, bergabung dengan komunitas penulis, dan pahami alur penerbitan buku. Kesalahpahaman  antara kehendak penulis dan kemauan penerbit dapat diselesaikan dengan cara komunikasi langsung. Segeralah menulis apapun yang terjadi dengan segala risiko. Dari pengalaman ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran.

Semoga bermanfaat. Salam literasi! (arumliterat.blogspot.com)



Arum Handayani

Guru SMPN 3 Subang

Penulis novel “Tarian Sang Sinden” dan “ Romantika Aisyah”

Ketua Komunitas LISANGBIHWA (Literasi Subang Bihari dan Berwibawa)


7 komentar:

Jumat Berkah di SDN Karanganyar

  Masya Allah Tabarakallah, rezeki buat anak-anak soleh dan solehan siswa SDN Karanganyar. Hari ini, Jumat, 01 September 2023 ada seorang ha...